Tempat Wisata Alam Di Aceh Darusalam Yang Menawan
Tempat Wisata Alam di Aceh Darusalam - Banyak sekali bersama-sama tempat wisata di banda aceh yang menarik untuk anda kunjungi.
Jika kemarin-kemarin kami memperlihatkan daftar tempat wisata pada seluruh pulau kali ini lebih ke satu propinsi atau kota yang besar.
Agar lebih detail dan bukan hanya sekedar nama dari tempat wisata tersebut, beberapa tempat wisata di Aceh Darusalam yang menarik untuk anda kunjungi.
Tidak sama dengan yang ada pada daftar tempat wisata di seluruh pulau sumatera kemarin, akan tetapi sudah kami modifikasi menjadi tempat wisata alam, dan berikut adalah:
Danau Laut Tawar merupakan sebuah danau dan daerah wisata yang terletak di Dataran Tinggi Gayo, Kabupaten Aceh Tengah, Nanggroe Aceh Darussalam.
Suku Gayo menyebut danau ini dengan nama Danau Lut Tawar. Yang luasnya kira-kira 5.472 hektar dengan panjang 17 km dan lebar 3,219 km.
Volume airnya kira-kira 2.537.483.884 m³ (2,5 triliun liter). Ditemukan sekitar 46 jenis plankton yang terbagi atas 11 kelas di dalam Danau Laut Tawar.
Dengan rincian kelas Chlorophyceae sebesar 35%, Bacillariophyceae 24%, Myxophyceae 9%, dan kelas lain sebesar 32%. Hydrilla sp, eceng gondok, dan kiambang juga sanggup ditemukan hidup di pinggiran danau ini.
Ditemukan 3 jenis moluska, 1 jenis annelida, 37 jenis ikan, dan 49 jenis serangga yang hidup di daerah Danau Laut Tawar.
Untuk binatang yang hidup di sekitar danau, ditemukan 20 spesies mamalia yang terbagi atas 13 famili, beberapa diantaranya termasuk binatang yang dilindungi, antara lain binturung, pukas, trenggiling, landak, kancil, napu, owa, siamang, tanado, harimau, kucing hutan, rusa, dan kijang.
Nama Danau Anaeuk Laot diberikan alasannya yaitu Kota Sabang yang di kelilingi oleh lautan namun danau ini selalu mencukupi kebutuhan air higienis untuk masyarakat di sekitar danau tersebut.
Danau Aneuk Laot yang juga disebut Danau Air Tawar terletak di Kecamatan Aneuk laot, Kota Sabang, Nangroe Aceh Darussalam. Dalam bahasa Aceh aneuk laot berarti anak laut.
Seperti wisata alam lainnya, objek ini menyajikan panorama alam yang sangat menakjubkan dan begitu indah. Jika anda ingin berkunjung di siang hari tidak perlu khawatir dengan terik panas matahari, udara di tempat ini sangatlah sejuk dan teduh.
Wisatawan sanggup menikmati sunset yang dilatar belakangi pemandangan bahari Sabang. Pemandangan waktu malam hari juga tidak kalah menakjubkan, danau ini semakin elok dengan hiasan cahaya lampu-lampu yang berasal dari atas bukit Kota Sabang.
Untuk menuju danau ini wisatawan sanggup memakai kendaraan pribadi, sewa, ataupun memakai transportasi umum. Perjalanan sanggup anda mulai dari Kota Sabang dengan waktu sekitar 30 menit. Objek wisata ini sangat sempurna dijadikan tempat liburan bersama keluarga.
Pantai Lhok Nga sangat ramai waktu hari-hari libur, mulai dari siang sampai senja menjelang. Sehingga bila anda ingin menikmati ketenangannya, pastikan menentukan hari kerja biasa.
Namun secara umum, walaupun ramai, dan pantainya yang luas memanjang tetap sanggup menampung ratusan bahkan ribuan orang yang ingin menikmati suasana sunset di sini.
Jaraknya pun akrab dengan kota Banda Aceh, hanya 15 menit dari sentra kota bila menaiki kendaraan beroda empat maupun motor, dan lokasinya bertolak belakang dengan lokasi pantai Ujung Batee.
Lhok Nga selalu ramai dengan kunjungan wisatawan lokal ataupun abnormal "banyak para pekerja abnormal yang mewarnai Aceh", termasuk dengan makin banyaknya penikmat surfing.
Ombaknya yang tinggi bergulung namun memecah mulus di pantai berpasir kehitaman bercampur warna kerang putih, menciptakan para peselancar seolah tak bosan mengayuh papannya ke tengah lautan.
Pemandangan elok lainnya yaitu waktu matahari menjelang tenggelam, sunset di Lhok Nga merupakan pemandangan yang elok dan sangat sayang kalau dilewatkan begitu saja.
Deburan ombak yang teratur diiringi dengan angin berayun mendayu, merupakan perpaduan romantis.
Belum lagi kalau sambil menikmati jagung bakar manis serta es kelapa muda yang dihidangkan pribadi dengan batoknya plus kucuran jeruk nipis pada kelapa muda tersebut, betapa nikmatnya.
Namun begitu adzan maghrib berkumandang, segera bersiap-siaplah untuk beranjak meninggalkan pantai, bila tidak ingin kenangan indah Anda diusik oleh beberapa perjaka lokal yang tak akan segan-segan mengusir pengunjung pantai untuk segera pergi dari lokasi ini.
Oleh : Siti Aminah
Gua Tujuh adalah gua yang dianggap sebagai peninggalan sejarah oleh masyarakat daerah Laweung. Ada tujuh pintu utama memasuki Gua Tujua ini.
Ke Tujuh pintu tersebut mempunyai sisi yang berbeda-beda. Lokasinya di Jl. Banda Aceh - Medan KM 100, Desa Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Aceh.
Gua ini, dikelilingi dengan gunung yang tak berhutan. Atau sering disebut dengan pegunungan bebatuan.
Memasuki daerah Gua Tujuh tentu harus berhati-hati. Karena, jalan menuju ke Makam yang sering di sebut para Aulia tersebut masih banyak mengalami kerusakan.
Jalan yang terjal dan banyak bebatuan, sehingga pengunjung sulit untuk mengendari sepeda motor atau bus wiasata.
Dengan Panorama pengunungan bebatuan di selah-selah bukit tinggi, Gua tujuh terletak diperbatasan sebelah barat. Tepatnya, bebatasan dengan daerah laweung akrab Selatan.
Siapapun yang menuju ke daerah tesebut sanggup melepaskan pandangan ke pesisir pantai bahari selatan. Tentu mempunyai keindahan tersendiri bila berada di puncak gua tersebut. Sumber.
Oleh: Siti Aminah
Ironis. Itulah kalimat pertama yang ada dalam benak saya. melewati banyak tempat pariwisata yang ada di banyak sekali potongan di wilayah Aceh.
Tidak sanggup dipungkiri, bahwa wisata yaitu salah satu tempat rekreasi insan untuk menenangkan hati bersama saudara, keluarga, dan kerabat lainnya.
Wisata juga sanggup dikatakan tempat pelarian orang-orang yang penat alasannya yaitu dipenuhi beban pekerjaan di rumah dan di kantor masing-masing. Tak asing, kalau hari Sabtu dan Minggu, tempat wisata yang dianggap menarik akan dipenuhi oleh banyak manusia.
Sekilas melirik tempat-tempat wisata yang ada di Aceh, ada rasa hening dan panas tersirat dalam hati saya.
Kedamaian sanggup melihat panorama daerah Aceh bab Tengah dengan banyak sekali keunikan yang ada di sana.
Suasana yang sejuk dan hening memperlihatkan kesan tersendiri bagi setiap pengunjung yang akan berkunjung ke danau Laut tawar yang ada di Aceh Tengah tersebut.
Menjajaki kota tengah itu, tidak cukup dalam sehari saja. Biasanya, sambil menelusuri perjalanan pulang ke Kota Banda Aceh, terlihat beberapa tempat wisata yang banyak dilirik oleh semua orang.
Tepatnya di daerah Bener Meriah, yang simbolisnya masih dikatakan berhawa hambar itu hanya ada beberapa titik tempat pariwisata.
Katakan saja permandian Air Panas yang ada di kota Simpang Balek. Biasanya, tempat pemandian air panas tersebut akan dipenuhi oleh pengunjung ke daerah Gayo pada malam hari.
Mereka sanggup menikmati bersama keluarga, terlepas dari kamar mandi untuk wanita dan laki-laki.
Artinya, masih ada penutupan secara pribadi saat menikmati air panas dari gunung berapi Redelong tersebut. Sumber.
Wisata di atas hanyalah beberapa tempat wisata alam di Aceh Darusalam, yang aku kumbulkan dari beberapa media, dan adapun yang aku dapatkan gosip dari sebuah Blog.
Jika kemarin-kemarin kami memperlihatkan daftar tempat wisata pada seluruh pulau kali ini lebih ke satu propinsi atau kota yang besar.
Agar lebih detail dan bukan hanya sekedar nama dari tempat wisata tersebut, beberapa tempat wisata di Aceh Darusalam yang menarik untuk anda kunjungi.
Tidak sama dengan yang ada pada daftar tempat wisata di seluruh pulau sumatera kemarin, akan tetapi sudah kami modifikasi menjadi tempat wisata alam, dan berikut adalah:
Tempat Wisata Alam di Aceh
1. Danau Laut Tawar
Danau Laut Tawar |
Suku Gayo menyebut danau ini dengan nama Danau Lut Tawar. Yang luasnya kira-kira 5.472 hektar dengan panjang 17 km dan lebar 3,219 km.
Volume airnya kira-kira 2.537.483.884 m³ (2,5 triliun liter). Ditemukan sekitar 46 jenis plankton yang terbagi atas 11 kelas di dalam Danau Laut Tawar.
Dengan rincian kelas Chlorophyceae sebesar 35%, Bacillariophyceae 24%, Myxophyceae 9%, dan kelas lain sebesar 32%. Hydrilla sp, eceng gondok, dan kiambang juga sanggup ditemukan hidup di pinggiran danau ini.
Ditemukan 3 jenis moluska, 1 jenis annelida, 37 jenis ikan, dan 49 jenis serangga yang hidup di daerah Danau Laut Tawar.
Untuk binatang yang hidup di sekitar danau, ditemukan 20 spesies mamalia yang terbagi atas 13 famili, beberapa diantaranya termasuk binatang yang dilindungi, antara lain binturung, pukas, trenggiling, landak, kancil, napu, owa, siamang, tanado, harimau, kucing hutan, rusa, dan kijang.
2. Danau Aneuk Laot
Danau Aneuk Laot |
Danau Aneuk Laot yang juga disebut Danau Air Tawar terletak di Kecamatan Aneuk laot, Kota Sabang, Nangroe Aceh Darussalam. Dalam bahasa Aceh aneuk laot berarti anak laut.
Seperti wisata alam lainnya, objek ini menyajikan panorama alam yang sangat menakjubkan dan begitu indah. Jika anda ingin berkunjung di siang hari tidak perlu khawatir dengan terik panas matahari, udara di tempat ini sangatlah sejuk dan teduh.
Wisatawan sanggup menikmati sunset yang dilatar belakangi pemandangan bahari Sabang. Pemandangan waktu malam hari juga tidak kalah menakjubkan, danau ini semakin elok dengan hiasan cahaya lampu-lampu yang berasal dari atas bukit Kota Sabang.
Untuk menuju danau ini wisatawan sanggup memakai kendaraan pribadi, sewa, ataupun memakai transportasi umum. Perjalanan sanggup anda mulai dari Kota Sabang dengan waktu sekitar 30 menit. Objek wisata ini sangat sempurna dijadikan tempat liburan bersama keluarga.
3. Pantai Lhok Nga
Pantai Lhok Nga |
Namun secara umum, walaupun ramai, dan pantainya yang luas memanjang tetap sanggup menampung ratusan bahkan ribuan orang yang ingin menikmati suasana sunset di sini.
Jaraknya pun akrab dengan kota Banda Aceh, hanya 15 menit dari sentra kota bila menaiki kendaraan beroda empat maupun motor, dan lokasinya bertolak belakang dengan lokasi pantai Ujung Batee.
Lhok Nga selalu ramai dengan kunjungan wisatawan lokal ataupun abnormal "banyak para pekerja abnormal yang mewarnai Aceh", termasuk dengan makin banyaknya penikmat surfing.
Ombaknya yang tinggi bergulung namun memecah mulus di pantai berpasir kehitaman bercampur warna kerang putih, menciptakan para peselancar seolah tak bosan mengayuh papannya ke tengah lautan.
Pemandangan elok lainnya yaitu waktu matahari menjelang tenggelam, sunset di Lhok Nga merupakan pemandangan yang elok dan sangat sayang kalau dilewatkan begitu saja.
Deburan ombak yang teratur diiringi dengan angin berayun mendayu, merupakan perpaduan romantis.
Belum lagi kalau sambil menikmati jagung bakar manis serta es kelapa muda yang dihidangkan pribadi dengan batoknya plus kucuran jeruk nipis pada kelapa muda tersebut, betapa nikmatnya.
Namun begitu adzan maghrib berkumandang, segera bersiap-siaplah untuk beranjak meninggalkan pantai, bila tidak ingin kenangan indah Anda diusik oleh beberapa perjaka lokal yang tak akan segan-segan mengusir pengunjung pantai untuk segera pergi dari lokasi ini.
4. Guha Tujoh di Laweueng
Oleh : Siti Aminah
Gua Tujuh adalah gua yang dianggap sebagai peninggalan sejarah oleh masyarakat daerah Laweung. Ada tujuh pintu utama memasuki Gua Tujua ini.
Ke Tujuh pintu tersebut mempunyai sisi yang berbeda-beda. Lokasinya di Jl. Banda Aceh - Medan KM 100, Desa Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Aceh.
Gua ini, dikelilingi dengan gunung yang tak berhutan. Atau sering disebut dengan pegunungan bebatuan.
Memasuki daerah Gua Tujuh tentu harus berhati-hati. Karena, jalan menuju ke Makam yang sering di sebut para Aulia tersebut masih banyak mengalami kerusakan.
Jalan yang terjal dan banyak bebatuan, sehingga pengunjung sulit untuk mengendari sepeda motor atau bus wiasata.
Dengan Panorama pengunungan bebatuan di selah-selah bukit tinggi, Gua tujuh terletak diperbatasan sebelah barat. Tepatnya, bebatasan dengan daerah laweung akrab Selatan.
Siapapun yang menuju ke daerah tesebut sanggup melepaskan pandangan ke pesisir pantai bahari selatan. Tentu mempunyai keindahan tersendiri bila berada di puncak gua tersebut. Sumber.
5. Wisata Islam di Aceh
Oleh: Siti Aminah
Ironis. Itulah kalimat pertama yang ada dalam benak saya. melewati banyak tempat pariwisata yang ada di banyak sekali potongan di wilayah Aceh.
Tidak sanggup dipungkiri, bahwa wisata yaitu salah satu tempat rekreasi insan untuk menenangkan hati bersama saudara, keluarga, dan kerabat lainnya.
Wisata juga sanggup dikatakan tempat pelarian orang-orang yang penat alasannya yaitu dipenuhi beban pekerjaan di rumah dan di kantor masing-masing. Tak asing, kalau hari Sabtu dan Minggu, tempat wisata yang dianggap menarik akan dipenuhi oleh banyak manusia.
Sekilas melirik tempat-tempat wisata yang ada di Aceh, ada rasa hening dan panas tersirat dalam hati saya.
Kedamaian sanggup melihat panorama daerah Aceh bab Tengah dengan banyak sekali keunikan yang ada di sana.
Suasana yang sejuk dan hening memperlihatkan kesan tersendiri bagi setiap pengunjung yang akan berkunjung ke danau Laut tawar yang ada di Aceh Tengah tersebut.
Menjajaki kota tengah itu, tidak cukup dalam sehari saja. Biasanya, sambil menelusuri perjalanan pulang ke Kota Banda Aceh, terlihat beberapa tempat wisata yang banyak dilirik oleh semua orang.
Tepatnya di daerah Bener Meriah, yang simbolisnya masih dikatakan berhawa hambar itu hanya ada beberapa titik tempat pariwisata.
Katakan saja permandian Air Panas yang ada di kota Simpang Balek. Biasanya, tempat pemandian air panas tersebut akan dipenuhi oleh pengunjung ke daerah Gayo pada malam hari.
Mereka sanggup menikmati bersama keluarga, terlepas dari kamar mandi untuk wanita dan laki-laki.
Artinya, masih ada penutupan secara pribadi saat menikmati air panas dari gunung berapi Redelong tersebut. Sumber.
Wisata di atas hanyalah beberapa tempat wisata alam di Aceh Darusalam, yang aku kumbulkan dari beberapa media, dan adapun yang aku dapatkan gosip dari sebuah Blog.
0 Response to "Tempat Wisata Alam Di Aceh Darusalam Yang Menawan"
Posting Komentar